Senin, 20 April 2009
KEONG
Satu-persatu diambil-Nya dari padaku,
Semua perkara yang paling kuhargai,
Sampai tanganku menjadi hampa;
Setiap mainan yang berkilau sudah hilang
Dan aku berjalan di jalan-jalan raya bumi, berduka,
Dalam pakaian compang-camping dan kemiskinanku
Sampai aku mendengar suara-Nya mengundang,
“Angkatlah tangan-tangan yang hampa itu kepada-Ku!”
Maka aku mengangkat tanganku ke Surga,
Dan Ia mengisinya dari tempat penyimpanan
Dari kekayaan-Nya sendiri yang luar biasa
Sampai tangan-tanganku tidak mampu menampung lagi
Dan pada akhirnya aku mengerti
Dengan pikiranku yang bodoh dan tumpul
Bahwa Allah tidak DAPAT menuangkan kekayaan-Nya
Ke dalam tangan-tan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar